Kisah Sepatu Eagle, Legendaris Sejak 1986 dan Masih Eksis
Mitraberita.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Sekarang mari kita ulas Bisnis yang sedang populer saat ini. Diskusi Seputar Bisnis Kisah Sepatu Eagle Legendaris Sejak 1986 dan Masih Eksis Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Penurunan Penjualan Sepatu Eagle, Rebranding Jadi Solusi
Table of Contents
Penurunan Penjualan Sepatu Eagle, Rebranding Jadi Solusi
Produsen sepatu lokal Eagle mengalami penurunan penjualan kurang dari 10% dalam setahun terakhir. Penurunan ini terjadi terutama pada saluran distributor.
Head of Brand & Marcom Eagle, Aulya Elyasa, mengungkapkan bahwa produk-produk Eagle saat ini kurang diminati, khususnya oleh kaum muda. Persentasenya mungkin tidak lebih dari 10%, tapi penjualan stabil karena kami berbasis online, bekerja sama dengan distributor, dan direct sales ke toko tradisional, kata Aulya.
Meski mengalami penurunan, Eagle belum melakukan efisiensi atau PHK massal. Penurunan di distributor agak sepi, tapi di tempat lain cukup kuat. Produk yang kami berikan ke distributor mungkin kurang untuk dijual, ungkap Aulya.
Untuk mengatasi masalah ini, Eagle melakukan rebranding dengan mengubah logo perusahaan dari Burung Elang menjadi Cakar Elang. Logo baru ini dinilai lebih elegan dan fresh, ditujukan untuk pengguna yang lebih muda.
Kami mengantisipasi ini dengan melakukan perubahan. Logo baru mencerminkan visi dan misi Eagle sebagai produk untuk memperkuat individu dan menyebarkan optimisme, kata Aulya.
Eagle optimistis dapat menjawab tantangan persaingan di industri alas kaki yang semakin ketat. Pertarungan harga, desain, dan kualitas menjadi tantangan, tapi kami tetap optimistis bisa menjadi jenama terbaik di Indonesia untuk produk Sport & Lifestyle, pungkas Aulya.
Begitulah ringkasan kisah sepatu eagle legendaris sejak 1986 dan masih eksis yang telah saya jelaskan dalam bisnis Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Jika kamu setuju Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI