• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

4 Penjelasan Polda Sumbar Usai Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

img

Mitraberita.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Kesempatan Ini aku mau menjelaskan Nasional yang banyak dicari orang. Tulisan Tentang Nasional 4 Penjelasan Polda Sumbar Usai Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Motif Diduga Tambang Ilegal

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengungkap adanya pro kontra di internal anggota saat pengusutan kasus dugaan tambang pasir dan batu (sirtu) ilegal, yang berbuntut aksi penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.

Menurut Suharyono, Polres Solok Selatan memang tengah melakukan upaya penegakan hukum terhadap tambang yang diduga ilegal jenis sirtu beberapa minggu sebelum peristiwa penembakan terjadi.

Motif Penembakan

  • Direktur Reskrimum Polda Sumbar Kombes Andry Kurniawan mengungkapkan motif penembakan adalah rasa tidak senang pelaku karena rekannya ditangkap terkait kasus dugaan tambang sirtu ilegal.
  • Pelaku meminta tolong kepada Kabag Ops AKP Dadang Iskandar untuk membantu, namun tidak mendapat respons.

Pemeriksaan Pelaku

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistiawan menegaskan tidak ada perlakuan istimewa terhadap pelaku selama pemeriksaan.

Dwi menjelaskan, foto-foto yang beredar saat pemeriksaan merupakan upaya untuk membuat pelaku mengaku dan terbuka.

Evaluasi Propam

Komisi III DPR RI meminta Propam melakukan evaluasi terkait pemeriksaan pelaku dalam kasus polisi tembak polisi ini.

Sosok Pelaku

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkapkan bahwa pelaku, AKP Dadang Iskandar, dikenal sebagai sosok penghibur yang hebat.

Pelaku sering diminta menghibur rekan-rekannya saat ada acara serah terima jabatan dengan menari dan berjoget.

Itulah pembahasan tuntas mengenai 4 penjelasan polda sumbar usai insiden polisi tembak polisi di solok selatan dalam nasional yang saya berikan Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Terima kasih

© Copyright 2024 - MitraBerita.com - Media Nasional Untuk Warga
Added Successfully

Type above and press Enter to search.