• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Data Inflasi AS Malam Ini Jadi Penentu Suku Bunga The Fed

img

Mitraberita.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Dalam Konten Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Bisnis. Catatan Singkat Tentang Bisnis Data Inflasi AS Malam Ini Jadi Penentu Suku Bunga The Fed Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pelaku pasar global tengah menanti rilis data penting Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Masyarakat Amerika Serikat (AS) serta data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE), yang akan dirilis nanti malam. Data ini menjadi salah satu indikator utama yang diperhatikan Federal Reserve (The Fed) dalam merumuskan kebijakan suku bunga acuan.

Ekspektasi pasar mengarah pada stabilitas angka pertumbuhan ekonomi AS pada tingkat 2,8% secara tahunan (PDB disetahunkan), sementara GDP Price Index diproyeksikan tetap di level 1,8%. Di sisi lain, Core PCE Price Index untuk kuartal ketiga diperkirakan mencapai 2,2% secara tahunan, menunjukkan inflasi inti yang relatif stabil. Angka Konsumsi Pribadi AS untuk kuartal III juga diproyeksikan tumbuh 3,7%, sesuai konsensus pasar.

Data ini akan memberikan petunjuk penting mengenai arah kebijakan The Fed, terutama setelah Risalah Rapat terakhir memperkuat optimisme pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga acuan pada Desember mendatang. Sikap hati-hati yang ditunjukkan pelaku pasar saat ini mencerminkan sensitivitas terhadap data ekonomi yang dianggap kritis dalam menentukan langkah kebijakan moneter AS.

Di pasar Asia, pergerakan hari ini cenderung lebih tenang dengan volatilitas yang lebih kecil dibandingkan sesi sebelumnya. Meski demikian, tekanan aksi jual masih membayangi, menyebabkan pelemahan nilai tukar mata uang utama Asia dan menyeret indeks saham ke zona merah.

Rilis data malam ini tidak hanya berdampak pada pasar AS, tetapi juga dapat mempengaruhi sentimen pasar global. Jika data menunjukkan stabilitas atau penurunan tekanan inflasi, hal ini dapat memperkuat ekspektasi pelonggaran moneter oleh The Fed. Sebaliknya, angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan berpotensi memperpanjang sikap hati-hati The Fed dalam menurunkan suku bunga.

Bagi pelaku pasar, data ini akan menjadi indikator utama dalam menyusun strategi investasi menjelang akhir tahun, terutama di tengah dinamika kebijakan moneter global dan tantangan ekonomi yang masih membayangi berbagai negara.

Sekian ulasan komprehensif mengenai data inflasi as malam ini jadi penentu suku bunga the fed yang saya berikan melalui bisnis Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. silakan share ke rekan-rekan. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - MitraBerita.com - Media Nasional Untuk Warga
Added Successfully

Type above and press Enter to search.