• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Elon Musk 'Ngamuk' pada Tetangga Indonesia, Apa Penyebabnya?

img

Mitraberita.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Kutipan Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Teknologi. Tulisan Yang Mengangkat Teknologi Elon Musk Ngamuk pada Tetangga Indonesia Apa Penyebabnya Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Batasan Media Sosial untuk Anak-anak: Australia Berlakukan Aturan Ketat

Berbagai negara telah berupaya membatasi penggunaan media sosial bagi anak-anak. Amerika Serikat, misalnya, mewajibkan perusahaan teknologi memperoleh persetujuan orang tua untuk mengumpulkan data dari anak-anak di bawah 13 tahun.

Australia kini menjadi salah satu negara dengan aturan paling ketat terkait media sosial. Pemerintah Australia telah mengusulkan undang-undang yang menetapkan batas usia tertinggi 16 tahun untuk penggunaan media sosial. Tidak ada pengecualian untuk persetujuan orang tua atau akun yang sudah ada.

Elon Musk, pemilik X, mengkritik rancangan undang-undang tersebut. Ia menyebutnya sebagai cara terselubung untuk mengontrol akses ke Internet oleh semua warga Australia.

Perusahaan media sosial yang melanggar aturan ini dapat dikenakan denda hingga 50 juta dolar Australia. Australia juga berencana menguji coba sistem verifikasi usia menggunakan biometrik atau kartu identitas untuk mencegah anak-anak mengakses platform seperti X, Instagram, Facebook, dan TikTok.

Sebelumnya, Musk juga menuduh Australia melakukan penyensoran setelah pengadilan memerintahkan X menghapus konten grafis terkait serangan penusukan terhadap seorang uskup Sydney. Pada bulan September, ia menyebut pemerintah Australia fasis atas rencana untuk menindak misinformasi di dunia maya.

Demikianlah informasi seputar elon musk ngamuk pada tetangga indonesia apa penyebabnya yang saya bagikan dalam teknologi Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Jika kamu merasa terinspirasi jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - MitraBerita.com - Media Nasional Untuk Warga
Added Successfully

Type above and press Enter to search.