• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pengusaha Curigai Campur Tangan Asing dalam Kisruh Upah Minimum

img

Mitraberita.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Dalam Opini Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Bisnis., Artikel Dengan Tema Bisnis Pengusaha Curigai Campur Tangan Asing dalam Kisruh Upah Minimum Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

    Table of Contents

Kalangan pengusaha menyoroti adanya dugaan campur tangan asing dalam kisruh ketidakpastian ketentuan pengupahan buruh di Indonesia. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Bob Azam, menyatakan bahwa ketidakpastian regulasi mengenai upah minimum diduga melibatkan unsur luar negeri yang tidak ingin Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dan industri.

"Memang kita pengusaha dan buruh itu sengaja dibelah, dan saya mulai melihat ini mungkin ada unsur-unsur tangan asing yang justru gak senang kita menjadi kekuatan ekonomi dan industri," ujar Bob Azam.

Pernyataan ini disampaikan terkait dengan rencana pemerintah untuk kembali mengubah aturan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025. Perubahan regulasi ini telah terjadi sebanyak empat kali, menciptakan ketidakpastian di kalangan pengusaha dan buruh. Bob juga mencatat bahwa pihak-pihak asing yang dimaksud kemungkinan berasal dari negara-negara Eropa, yang saat ini bersaing dengan negara-negara basis produksi di Asia Tenggara.

Bob lantas memberikan contoh situasi pada tahun 1990-an, ketika Indonesia menjadi tujuan investasi perusahaan-perusahaan elektronik global. Namun, beberapa perusahaan tersebut kini memilih berinvestasi di negara tetangga seperti Malaysia, yang dianggap menawarkan iklim investasi yang lebih stabil.

Ketidakpastian dalam regulasi upah minimum disebut dapat berdampak negatif pada daya saing Indonesia sebagai basis produksi regional. Pengusaha dan buruh yang seharusnya bekerja sama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi justru terpecah oleh polemik yang muncul akibat perubahan aturan yang berulang.

Pengusaha berharap pemerintah dapat segera memberikan kepastian hukum dan kebijakan yang jelas terkait UMP, sehingga tidak hanya menciptakan hubungan yang harmonis antara buruh dan pengusaha, tetapi juga memperkuat daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi global.

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat kembali menjadi pilihan utama bagi investor asing dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat produksi terkemuka di Asia Tenggara.

Demikian penjelasan menyeluruh tentang pengusaha curigai campur tangan asing dalam kisruh upah minimum dalam bisnis yang saya berikan Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - MitraBerita.com - Media Nasional Untuk Warga
Added Successfully

Type above and press Enter to search.