• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Politikus Golkar: KPK Jangan Jadi Alat Politik Menjelang Pilkada

img

Mitraberita.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Blog Ini aku mau berbagi cerita seputar Politik yang inspiratif. Artikel Yang Menjelaskan Politik Politikus Golkar KPK Jangan Jadi Alat Politik Menjelang Pilkada Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Gubernur Bengkulu Ditangkap KPK Jelang Pilkada

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Bengkulu. Penangkapan ini dilakukan hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024.

Bukti Penyitaan

  • Catatan penerimaan dan penyaluran uang tunai Rp32,5 juta di mobil Saidirman (SD), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan.
  • Catatan penerimaan dan penyaluran uang tunai Rp6,5 miliar di rumah dan mobil Evriansyah (EV) alias Anca (AC), ajudan Gubernur Bengkulu.
  • Catatan penerimaan dan penyaluran uang tunai Rp120 juta di rumah Ferry Ernest Parera (FEP), Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Provinsi Bengkulu.
  • Uang tunai Rp370 juta di mobil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Dugaan Politisasi

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar Ahmad Irawan menyoroti penangkapan ini sebagai upaya politisasi. Ia menduga penangkapan tersebut bertujuan untuk membatasi ruang gerak Rohidin sebagai calon gubernur petahana dan membangun persepsi negatif terhadapnya.

Irawan mempertanyakan mengapa KPK menangkap Rohidin hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan Pilgub Bengkulu. Ia menilai tindakan ini melemahkan konsolidasi jelang pemungutan suara dan berpotensi menggagalkan kemenangan Rohidin.

Tanggapan KPK

KPK menegaskan bahwa penangkapan Rohidin dilakukan berdasarkan bukti permulaan yang cukup. KPK juga menyatakan bahwa tindakan hukum tersebut tidak terkait dengan proses Pilkada.

Dampak pada Pilkada

Penangkapan Rohidin diperkirakan akan berdampak pada jalannya Pilkada Bengkulu. Irawan menilai kepercayaan publik terhadap proses pilkada tercederai. Ia mengimbau penyelenggara pemilu untuk tetap berpegang teguh pada hukum dan mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.

Demikian informasi tuntas tentang politikus golkar kpk jangan jadi alat politik menjelang pilkada dalam politik yang saya sampaikan Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. Terima kasih atas kunjungan Anda

© Copyright 2024 - MitraBerita.com - Media Nasional Untuk Warga
Added Successfully

Type above and press Enter to search.