• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Unhas Desak Pemecatan ASN Pelaku Pelecehan, Kemendikbud Tanggapi

img

Mitraberita.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Di Blog Ini saya ingin membedah Nasional yang banyak dicari publik. Artikel Yang Berisi Nasional Unhas Desak Pemecatan ASN Pelaku Pelecehan Kemendikbud Tanggapi Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Universitas Hasanuddin (Unhas) telah merekomendasikan pemecatan Firman Saleh alias FS, dosen yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi, dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Rekomendasi ini telah diajukan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Kronologi Kejadian

  • FS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya pada bulan Oktober 2022.
  • Korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kampus pada bulan November 2022.
  • Unhas membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut.
  • Tim investigasi menemukan bukti yang cukup untuk mendukung tuduhan pelecehan seksual.

Tindakan Unhas

  • Unhas menonaktifkan FS dari jabatannya sebagai dosen.
  • Unhas merekomendasikan pemecatan FS dari statusnya sebagai ASN.
  • Unhas memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

Tanggapan Kemendiktisaintek

Kemendiktisaintek belum memberikan tanggapan resmi terkait rekomendasi pemecatan FS. Namun, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Kasus pelecehan seksual di Unhas ini menjadi perhatian publik dan memicu seruan untuk tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Sekian informasi detail mengenai unhas desak pemecatan asn pelaku pelecehan kemendikbud tanggapi yang saya sampaikan melalui nasional Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - MitraBerita.com - Media Nasional Untuk Warga
Added Successfully

Type above and press Enter to search.